Air Terjun Mursala

Obyek wisata Pulau Mursala terletak Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Pulau ini memiliki luas sekitar 8.000 hektar, dan merupakan daerah perbukitan yang sangat indah.

Di Pulau Mursala terdapat beberapa sungai yang mengalir cukup deras membelah Pulau Mursala.
Perairan Pulau Mursala dijadikan sebagai tempat konservasi terumbu karang, sedangkan pulaunya
sendiri memiliki potensi untuk dijadikan tempat wisata berburu dan resort. Jika ditempuh dari
Kota Sibolga, Pulau Mursala memerlukan waktu sekitar 1 jam mempergunakan speed boat, atau 3 jam
dengan perahu biasa.

Tempat menarik yang wajib dikunjungi jika berlibur ke pulau ini adalah air terjun yang berada di
pinggir Pulau Mursala, yang airnya langsung jatuh ke laut. Jika anda tertarik untuk mengunjunginya,

anda dapat menyewa kapal dan mengamati keindahannya secara langsung dari atas lautan.

Keunikan lain Pulau Mursala adalah tersedianya objek wisata air terjun dengan ketinggian lebih kurang
35 meter yang langsung jatuh dari tebing pulau ke permukaan laut. Air terjun ini berada pada bagian pulau
yang menghadap langsung ke Samudra Hindia.Air mengalir pada batuan granit kemerah-merahan di tebing pulau, lalu tercurah dalam volume yang besar ke permukaan laut dengan bunyi berdebum-debum. Volume air terjun akan lebih besar lagi pada musim penghujan. Untuk Anda yang hanya ingin merekam keindahan air terjun itu,Anda bisa menyaksikannya dengan menyewa kapal.

Selain itu di air terjun Mursala menyimpan sebuah cerita percintaan, seperti halnya RomeoLetak Pulau Mursala hanya memakan waktu perjalanan dua jam dengan perahu, yang kemudian bisa
mengantar .Anda dari dermaga yang ada di pesisir Kabupaten Pandan, Sibolga. Harga sewa perahu kurang lebih Rp1,3 juta.Beberapa ratus meter menuju pesisir Pantai Mursala, Anda sudah disuguhi pemandangan bawah laut yang cukup memesona.& Juliet, cerita yang mengisahkan seorang putri cantik bernama Putri Runduk. Putri Runduk memiliki kolam tempat mandi di atas air terjun dari mana air terjun ini mengalir. Well, siapa itu Putri Runduk? Menurut cerita, Putri Runduk adalah permaisuri Raja Jayadana yang memerintah Kota Kerajaan Barus Raya, sebuah kerajaan Islam di wilayah Sumatera Utara pada abad ke-7 M. Putri Runduk memiliki paras yang cantik rupawan sehingga termahsyur sampai ke luar kerajaan.

Disebutkan bahwa Raja Sanjaya dari Mataram dan Raja Janggi dari Sudan, Afrika pun tertarik dengan kecantikan sang Putri. Putri Runduk bisa sampai di Pulau Mursala karena melarikan diri dari negerinya yang sudah porak poranda akibat diserang dan dikuasai oleh Raja Sanjaya, yang kemudian direbut oleh Raja Janggi.
Suaminya terbunuh dan Putri Runduk tidak mau dinikahi oleh Raja Sanjaya, di antaranya karena perbedaan agama (Putri Runduk beragama Islam sedang Raja Sanjaya beragama Hindu). Dikisahkan pula bahwa sang Putri menceburkan diri ke laut saat dikejar Raja Janggi,  lalu hilang.



Keindahan alam Indonesia menarik hati para pembuat film Hollywood untuk menggunakannya sebagai lokasi syuting, salah satunya film King Kong (2005). Film ini mengambil lokasi di Pulau Mursala, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara, yang menggambarkan pulau ini sebagai tempat mengerikan yang penuh hewan-hewan purba. Film yang di bintangi oleh Adrien Brody, Naomi Watts, dan Jack Black, Indonesia digambarkan sebagai suatu negeri antah berantah yang primitif dan terbelakang, yang jauh berada nun jauh di sana, yang dihuni oleh binatang langka berjuluk King Kong dan penduduk pribumi yang sangat barbar, di Pulau Tengkorak (Skull Island), yang dikisahkan di sebelah barat Sumatera. Kapalnya juga bernama “Soerabaja”, tertulis di buritan kapal.


Jadi, air tejun Mursala dapat menyadarkan kita warga Indonesia akan potensi-potensi alam yang dimiliki negeri kita yang tercinta ini. Kita sebagai warga negara indonesia turut serta dalam hal memelihara, merawat, dan menjaga atas tempat-tempat wisata yang kita miliki. Negeri kita, negeri yang kaya, dari potensi alamnya saja cukup untuk mensejahterakan rakyat, sama halnya air terjun Niagara yang dapat menaikan devisa negaranya. Dan kita bisa ambil hikmah dari cerita Putri Runduk yang melarikan diri dari negerinya yang sudah porak poranda akibat diserang dan dikuasai oleh Raja Sanjaya, dan Putri Runduk tidak mau dinikahi oleh Raja Sanjaya, sang Putripun menceburkan diri ke laut. Seorang putri yang yang bersifat nasionalis yang tidak ingin melihat negerinya porak-poranda akibat penjajahan atas negerinya.